9+ Alat Musik yang Berasal dari Bali, Ada yang Sudah Tahu?

Bali menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat populer. Tidak hanya untuk skala lokal, Bali pun terkenal sebagai destinasi wisata skala internasional. Ya, hal ini tidak terlepas dari bentang alam Bali yang sangat indah serta kebudayaan Bali yang masih terjaga dengan baik hingga saat ini, sehingga mengundang rasa penasaran para wisatawan.

Berbincang tentang kebudayaan, ada cukup banyak alat musik yang berasal dari Bali. Tentu saja, alat musik yang ada tersebut banyak digunakan dalam beragam upacara adat yang diselenggarakan. Tidak hanya itu, secara tidak langsung alat musik Bali juga menunjukkan kearifan lokal masyarakat Bali pada umumnya.

Memang, tidak dimungkiri bahwa ada persamaan antara alat musik yang ada di Bali dengan beberapa alat musik tradisional daerah lainnya. Namun, tetap saja, ada keunikan tersendiri dari alat musik Bali yang menarik hati wisatawan untuk membelinya.

Nah, pada kesempatan ini akan dibahas tentang beragam alat musik tradisional khas Bali yang masih eksis hingga saat ini. Penasaran? Simak ulasannya!

Alat Musik yang Berasal dari Bali

Sejarah dan Perkembangan Alat Musik di Bali

Dalam catatan sejarah, diperkirakan alat musik tradisional di Bali mulai ada dan berkembang pada awal abad ke-8 hingga abad ke-14 masehi. Masa tersebut banyak dipahami sebagai masa Bali kuno.

Setelah itu, perkembangan alat musik tradisional Bali berlanjut ke dalam golongan musik madya. Jenis alat musik ini muncul dan berkembang pada abad ke-15 hingga abad ke-19. Kemudian, diakhiri pada abad ke-20 dengan munculnya alat musik golongan baru.

Bisa dikatakan bahwa bentuk alat musik tradisional di Bali senantiasa berkembang dari masa ke masa. Alat musik tradisional tertua di Bali muncul pada tahun 913 masehi. Beberapa alat musik yang muncul di masa itu adalah gambang, angklung, gender wayang, dan juga gong Bhari.

Ragam Jenis Alat Musik Tradisional di Bali

Bisa dikatakan bahwa ada cukup banyak alat musik tradisional yang ada di Bali. Memang, beberapa jenis alat musik tersebut merupakan hasil adaptasi dari daerah lainnya. Namun, tetap saja, alat musik tersebut memiliki ciri khas masing-masing dan menunjukkan kearifan lokal masyarakat Bali.

Baca juga :  2 cara menonton tayangan ulang tvri materi belajar di rumah

Adapun beberapa jenis alat musik tradisional di Bali yang masih eksis hingga saat ini diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Genggong

Genggong adalah salah satu alat musik tradisional di Bali yang cukup populer. Alat musik ini dibuat dengan bahan dasar pelepah pohon enau atau yang kerap disebut pugoig.

Bisa dikatakan jika genggong adalah alat musik yang menghasilkan suara unik. Tidak hanya itu, genggong juga membutuhkan cara khusus untuk memainkannya yaitu dengan memanfaatkan rongga mulut sebagai resonator.

Dalam penggunaannya, genggong sering dimainkan pada upacara pernikahan adat.

  • Pereret 

Pereret adalah alat musik tradisional Bali yang dibuat dari bahan dasar kayu. Apa yang menarik dari alat musik ini adalah proses pembuatan yang cukup rumit hingga kayu tersebut memiliki bentuk seperti trompet. Alat musik ini juga dikenal nama lain yaitu pengasih-asih.

Penyebutan nama tersebut memiliki alasan. Pasalnya, pengasih-asih sering dimainkan untuk menarik lawan jenis. Tidak hanya itu, konon, alat musik ini diisi dengan kekuatan gaib terlebih dahulu sebelum dimainkan.

  • Ceng-ceng

Alat musik tradisional di Bali lainnya adalah ceng-ceng. Alat musik ini dibuat dengan bahan delapan buah logam bundar. Di bagian atas terdapat dua bagian bundar dan di bagian bawah terdapat enam buah logam bundar.

Apa yang unik dari alat musik ini adalah bentuknya yang seperti kura-kura yang dalam keyakinan masyarakat Bali memiliki nilai magis yang kuat.

Tidak hanya itu, ceng-ceng juga menjadi bagian penting dari seperangkat alat musik lengkap di Bali. Hal ini dikarenakan ceng-ceng memiliki suara yang cukup dinamis yang dimainkan dengan cara memukul logam yang ada di bagian atas dan bawah.

  • Rindik

Rindik merupakan alat musik tradisional Bali dengan catatan sejarah yang panjang. Konon, alat musik ini merupakan alat musik pada zaman Kerajaan Majapahit yang di bawa ke Bali setelah adanya serbuan dari Kerajaan Demak.

Alat musik ini dibuat dengan bahan dasar bambu yang bernada slendro dan dimainkan dengan cara dipukul. Sekilas, alat musik ini cukup mirip dengan angklung tetapi memiliki ukuran yang lebih besar.

Saat ini, rindik masih banyak digunakan. Umumnya, alat musik yang satu ini digunakan sebagai musik pengiring dalam acara pernikahan adat Bali, resepsi dan lainnya.

  • Gamelan Bali

Gamelan Bali adalah satu set alat musik yang lengkap dan terdiri dari beberapa jenis alat musik. Sekilas, gamelan Bali cukup mirip dengan gamelan yang ada di daerah lainnya, terutama di pulau Jawa.

Baca juga :  6 Manfaat Melakukan Pemanasan Sebelum Olahraga Agar Tidak Mudah Cedera

Perbedaan mendasar pada gamelan Bali adalah cara memainkannya. Selain itu, gamelan Bali cenderung lebih sering digunakan untuk mengiringi kesenian dan upacara yang bersifat sakral di Pulau Dewata ini.

  • Gerantang 

Jenis alat musik yang berasal dari Bali lainnya adalah gerantang. Alat musik ini tepatnya berasal dari Denpasar dan terdiri dari beberapa bilah bambu yang disusun secara mendatar. Nah, gerantang dimainkan dengan cara dipukul. Sekilas, cara memainkan gerantang sangat mirip dengan gambang.

Alat musik ini seringkali digunakan untuk mengiring kesenian tradisional Bali yaitu Cupak Gerantang. Kesenian ini sendiri merupakan sebuah drama tradisional yang mengisahkan dua tokoh adik dan kakak.

  • Seruling Bali

Seruling juga menjadi salah satu alat musik tradisional di Bali yang cukup populer. Sekilas, seruling Bali memiliki kesamaan dengan seruling pada umumnya. Perbedaan mendasar pada seruling Bali adalah bentuk ujung yang berbeda dan juga penggunaan warna pada seruling.

  • Gong Bali

Gong Bali adalah alat musik yang dibuat dari bahan logam atau tembaga. Alat musik ini berbentuk bundar dengan tonjolan di bagian tengahnya. Terdapat variasi ukuran yang membedakan note dan menghasilkan suara yang berbeda.

Alat musik yang satu ini sudah ada sejak abad ke-13 silam dan dikenal dengan nama Gong Kebyar. Gong sendiri adalah bagian dari instrumen Gamelan Bali.

  • Kendang Bali

Kendang Bali adalah instrumen yang termasuk dalam perangkat gamelan. Alat musik satu ini dimainkan secara berpasangan yang terdiri dari kendang wadon dan juga kendang lanang.

Sekilas, kendang Bali tampak seperti kendang pada umumnya. Perbedaan mendasar adalah pada segi ukuran,di mana kendang Bali cenderung lebih besar.

  • Gamelan Bumbang

Satu lagi alat musik tradisional dari Bali adalah Gamelan Bumbang. Alat musik ini dibuat dari bahan bambu dan termasuk kategori gamelan anyar yang dikenal sekitar tahun 1985. Alat musik ini dimainkan secara bersama-sama dengan variasi bunyi yang berbeda.

Demikian beberapa ulasan tentang alat musik tradisional yang ada di Bali. Bisa dikatakan bahwa Bali memiliki cukup banyak alat musik tradisional dengan keunikan masing-masing.

lock" data-ad-client="ca-pub-3769951651532537" data-ad-slot="8665803941" data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true">