Selain terkenal karena memiliki bentang alam yang sangat indah yang menjadikannya sebagai destinasi wisata sangat menarik berskala internasional, Bali juga memiliki kebudayaan yang begitu mempesona. Banyak warisan budaya Bali yang masih eksis hingga saat ini dan mencerminkan kearifan lokal masyarakat setempat, salah satunya adalah pakaian adat Bali.
Bisa dikatakan bahwa Bali memiliki cukup banyak jenis pakaian adat dengan fungsi dan makna yang berbeda. Tentu, masing-masing pakaian adat tersebut memiliki nilai filosofi tersendiri yang menjadi simbol kepribadian masyarakat Bali.
Lantas, apa keunikan pakaian adat Bali dan jenis-jenisnya?. Dengan mengetahui seluk-beluk terkait pakaian adat Bali, tentu kamu nantinya akan memiliki pengetahuan yang memadai tentang kebudayaan di Indonesia, khususnya yang ada di Bali.
Ragam Jenis Pakaian Adat Bali
Contents
Sebagaimana disinggung di awal bahwa ada cukup banyak jenis pakaian adat Bali dengan nilai dan juga makna tersendiri. Tidak hanya itu, jenis pakaian adat Bali tersebut juga dikenakan dalam situasi yang berbeda-beda.
Adapun beberapa ragam jenis pakaian adat Bali yang saat ini masih kerap dikenakan diantaranya adalah sebagai berikut:
-
Kebaya Bali
Kebaya Bali adalah salah satu jenis pakaian adat Bali yang dikenakan oleh wanita Bali. Pakaian adat yang satu ini bisa dibuat dengan beberapa bahan yang berbeda. Namun, apa yang menjadi ciri khas dari kebaya Bali adalah adanya tambahan renda yang digunakan.
Tidak hanya itu, kebaya Bali umumnya juga akan dikenakan dengan korset, terutama untuk memberikan kesan wanita Bali yang lebih menarik.
Selain menggunakan renda, kebaya Bali dibuat dengan warna yang cenderung cerah. Salah satu filosofi dari penggunaan warna cerah tersebut adalah gambaran keceriaan sekaligus kesan anggun dari wanita Bali.
Hanya saja, penggunaan warna pada kebaya juga disesuaikan dengan acara yang akan dihadiri. Untuk acara yang bersifat suka, maka kebaya yang dikenakan memiliki warna yang cerah. Sedangkan untuk acara yang bersifat duka, wanita Bali akan mengenakan kebaya dengan warna yang gelap.
-
Baju Safari
Jika wanita Bali memiliki kebaya sebagai pakaian adat, maka pria di Bali memiliki pakaian adat sendiri yaitu baju safari. Sekilas, baju safari ini tampak seperti kemeja pada umumnya. Meskipun tampak sangat sederhana, baju safari memiliki makna yang cukup dalam.
Setiap pria yang mengenakan baju safari harus menjaga kebersihan, kesopanan dan juga kerapian. Pasalnya, baju safari adalah cermin dari pribadi seseorang yang mengenakannya.
Umumnya, baju safari dibuat dengan kain berwarna putih dan memiliki kerah, kancing serta dilengkapi saku di bagian dada serta bagian bawah. Warna putih pada baju safari melambangkan kesucian dan kesakralan.
-
Kain Kamen
Baju adat Bali lainnya yang sangat menarik adalah kain kamen. Ini adalah kain yang digunakan untuk menutupi bagian bawah tubuh pria di Bali. Jika dilihat sekilas, kain yang satu ini memiliki bentuk seperti sarung. Hanya saja, kamen memiliki corak yang cenderung lebih menonjol dengan motif persegi.
Bahan yang digunakan untuk membuat kain ini adalah kain yang halus dan juga tipis. Meskipun tampak simple, namun kain kamen memiliki nilai filosofis yang cukup tinggi.
Dalam penggunaannya, kain tersebut akan digunakan untuk menutupi bagian pinggang hingga mata kaki dan dililit dari kiri ke kanan. Makna dari penggunaan ini adalah bahwa seorang pria Bali harus bisa memegang dharma atau kebenaran sebagai bagian dari pengajaran hidup.
Selain itu, kain yang dikenakan harus memiliki jarak sejengkal di atas telapak kaki. Makna dari posisi kain ini adalah bahwa pria harus bisa melangkah lebih jauh. Hal ini dikarenakan bahwa pria memiliki tanggung jawab yang lebih besar jika dibandingkan dengan wanita.
Meskipun lebih jarang, namun kain kamen juga bisa dikenakan oleh wanita. Hanya saja, wanita melilitkan kain tersebut dari kanan ke kiri atau arah sebaliknya. Makna dari penggunaan yang terbalik ini adalah bahwa fungsi dari wanita merupakan kekuatan dan penyeimbang bagi kaum pria.
Selain itu, penggunaan kain ini pada wanita disertai dengan penggunaan bulang atau setagen. Penggunaan tersebut merupakan simbol dari rahim dan juga sebagai lambang yang mengontrol emosi wanita.
-
Udeng Kepala
Udeng kepala adalah salah satu aksesoris dari pakaian adat Bali yang banyak dikenakan, terutama oleh pria. Aksesoris yang satu ini bukan hanya sekadar berguna untuk menutupi kepala saja, melainkan juga menjadi bagian dari penyelenggaraan acara keagamaan dalam tradisi Bali.
Aksesoris udeng kepala ini dibuat dari bahan dasar kain yang kemudian dijahit dan dibentuk dengan simpul di bagian tengah. Udeng sendiri dibuat dengan kain polos dan kain bercorak dengan makna dan penggunaan yang berbeda.
Udeng kepala polos digunakan ketika pria Bali mengikuti upacara keagamaan. Sementara udeng dengan corak bisa dikenakan untuk aktivitas harian.
Kain udeng yang menutupi dari dua sisi dan saling bertemu di tengah memiliki makna bahwa hal yang positif dan negatif akan bertemu hingga menjadi netral. Selain itu, udeng kepala adalah salah satu aksesoris pakaian adat Bali yang memiliki fungsi sebagai simbol ketenangan serta pengendalian diri.
-
Saput
Saput adalah bagian pakaian adat Bali yang bisa dikatakan sangat populer. Ya, kain saput dengan motif kotak-kotak berwarna hitam dan putih ini sering ditemukan di banyak tempat di Bali.
Dalam penggunaannya, kain saput menjadi lapisan atas dari kain kamen. Nantinya, kain saput dikenakan dengan cara diikat melingkari bagian pinggang. Tidak hanya itu, pemakaian kain ini pun juga harus berlawanan dengan jarum jam.
Umumnya, kain saput digunakan pada upacara keagamaan dan juga pernikahan. Ada beberapa macam kain saput yang tersedia dan dibedakan dengan warnanya, yaitu saput poleng dengan warna hitam dan putih, saput abu-abu dan juga saput hitam.
Sebagaimana disinggung sebelumnya, kain saput banyak ditemukan di berbagai sudut di Bali. Hal ini dikarenakan kain saput, selain dikenakan oleh pria Bali, juga dipasang di berbagai umbul-umbul, pohon, payung dan benda lainnya.
-
Sabuk prada
Sabuk prada adalah bagian lain dari pakaian adat Bali, Sabuk ini dikenakan oleh wanita Bali yang dipadukan dengan kebaya dan juga kain kamen. Tidak hanya itu, umumnya, sabuk prada dibuat dengan warna yang cenderung terang.
Makna dari sabuk prada adalah sebagai pelindung dari tubuh wanita, terutama rahim. Masyarakat Bali memiliki keyakinan bahwa rahim adalah pemberian Tuhan yang begitu agung sehingga perlu dilindungi dengan sangat baik.
Nah, beberapa hal di atas adalah ragam jenis, fungsi dan apa saja keunikan pakaian adat Bali. Tentu, hingga saat ini, pakaian adat Bali masih kerap dikenakan terutama untuk acara tertentu.
Hal inilah yang perlu dijaga kelestariannya sebagai bagian dari pelestarian budaya dan daya tarik yang tak bisa terlepas dari pulau Dewata Bali.