5 Cara Mengobati Cacar Air Pada Anak di Rumah yang Dapat Dilakukan Orangtua

Walaupun cacar air tidak termasuk dalam kategori penyakit berbahaya, penting bagi orang tua untuk memahami cara mengobati cacar air pada anak. Ketidaknyamanan yang ditimbulkan dapat membuat anak lebih rewel dibandingkan biasanya.

Cacar air adalah infeksi menular yang disebabkan oleh virus Varicella zoster. Selain munculnya ruam, gejala awal cacar air dapat menyerupai gejala flu ringan, yang meliputi demam, sakit kepala, mual, kehilangan nafsu makan, serta meningkatnya tingkat kerewelan.

Apabila tidak ada penyakit atau kondisi lain yang menyertainya, cacar air pada anak biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Namun, untuk mengurangi demam dan ketidaknyamanan yang dirasakan anak, dokter dapat meresepkan obat, seperti paracetamol atau antihistamin, contohnya chlorpheniramine.

Hindari memberikan obat-obatan kepada anak tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, karena tidak semua obat aman untuk dikonsumsi oleh anak. Selain memberikan obat, ada beberapa cara mengobati cacar air pada anak, yaitu:

1. Menjaga Asupan Cairan Tubuh

Penting untuk memastikan bahwa Si Kecil mendapatkan cukup cairan guna mencegah dehidrasi, terutama saat mengalami cacar air. Untuk memenuhi kebutuhan cairan ini, orang tua dapat memberikan berbagai pilihan, seperti air susu ibu (ASI), susu formula, atau air putih.

Jika Si Kecil sudah mulai mengkonsumsi makanan padat, memberikan sup hangat juga bisa menjadi alternatif yang baik. Sup tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan cairan, tetapi juga memberikan nutrisi yang diperlukan selama masa pemulihan.

Dengan cara ini, orang tua dapat membantu menjaga kondisi kesehatan anak tetap optimal dan mendukung proses penyembuhan.

2. Mengoles Losion

Rasa gatal yang disebabkan oleh cacar air dapat menjadi sangat mengganggu bagi Si Kecil. Untuk meredakannya, salah satu cara mengobati cacar air pada anak yang efektif adalah dengan mengoleskan losion calamine pada area yang terkena.

Losion ini tidak hanya membantu mengurangi rasa gatal, tetapi juga memberikan sensasi dingin yang menenangkan pada kulit. Sensasi dingin ini dapat membantu mengalihkan perhatian Si Kecil dari rasa tidak nyaman yang dirasakannya, sehingga membuatnya merasa lebih baik.

Dengan menggunakan losion calamine secara rutin, orang tua dapat membantu memberikan kelegaan yang sangat dibutuhkan anak selama masa pemulihan dari cacar air.

3. Mandikan Dengan Air Hangat

Mandi air hangat sebenarnya tidak dilarang bagi anak yang sedang mengalami cacar air. Justru, saat Si Kecil mengalami kondisi ini, memandikannya dengan air hangat yang suam-suam kuku bisa menjadi cara yang baik untuk memberikan kenyamanan.

Penggunaan air hangat dapat membantu meredakan rasa gatal serta membuat tubuh Si Kecil merasa lebih rileks. Saat memandikannya, penting untuk memilih sabun yang berbahan lembut agar tidak mengiritasi kulit yang sudah sensitif akibat cacar air.

Setelah menggunakan sabun, pastikan untuk membilas tubuh Si Kecil hingga bersih agar tidak ada sisa sabun yang tertinggal, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Dengan cara ini, mandi bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan menenangkan bagi anak, sekaligus membantu menjaga kebersihan kulit selama masa pemulihan.

4. Kompres Dingin

Mengompres area yang gatal dengan kompres dingin dapat menjadi salah satu solusi efektif untuk meredakan rasa gatal yang disebabkan oleh munculnya lesi akibat cacar air. Metode sederhana ini sering kali dianggap sebagai salah satu pengobatan tradisional yang paling ampuh untuk mengatasi ketidaknyamanan yang dirasakan.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, sebaiknya kompres dilakukan selama 10 hingga 15 menit, sebanyak tiga kali sehari atau bahkan lebih sering jika diperlukan. Selain itu, sangat penting untuk mengingatkan Si Kecil agar tidak menggaruk lenting yang terasa gatal, karena menggaruk dapat memperburuk kondisi kulit dan berpotensi menyebabkan infeksi.

5. Minta Anak Istirahat yang cukup

Tidur yang memadai berperan dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh Si Kecil, sehingga lebih efektif dalam melawan infeksi. Memberikan waktu istirahat yang cukup di rumah juga membantu mencegah penyebaran cacar air, mengingat sebagian besar kasus terjadi setelah anak berinteraksi dengan orang yang terinfeksi.

Oleh karena itu, jika Si Kecil terdiagnosis cacar air, sebaiknya jangan biarkan dia kembali bersekolah hingga ruam cacar mengering.

Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 10 hingga 14 hari setelah gejala pertama muncul, sehingga penting untuk memberikan waktu yang cukup bagi anak untuk pulih sepenuhnya dan menghindari risiko penularan kepada teman-temannya.

Itulah 5 cara mengobati cacar air pada anak yang dapat dilakukan di rumah. Dalam kasus di mana gejala yang muncul cukup parah atau jika Si Kecil memiliki kondisi medis lain, perawatan yang telah dijelaskan sebelumnya mungkin tidak cukup efektif untuk mengatasi cacar air.

Dalam situasi seperti ini, sangat disarankan untuk membawa anak ke dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang lebih tepat. Dokter dapat memberikan pengobatan atau resep obat yang sesuai untuk membantu mengatasi cacar air dan meringankan gejala yang dialami.

anakcacar aircaramengobati