7 Penyebab Menstruasi 2 Kali Dalam Sebulan pada Remaja yang Harus Diwaspadai

Siklus menstruasi normalnya berlangsung sekitar 28 hari. Namun, ada kalanya seseorang dapat mengalami menstruasi dua kali dalam sebulan. Sebenarnya ada beberapa penyebab menstruasi 2 kali dalam sebulan pada remaja yang bisa diwaspadai.

Meskipun perubahan siklus menstruasi bukan hal penting dalam beberapa situasi, namun hal ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan. Oleh karenanya, harus diperhatikan dengan jelas terkait dengan siklus menstruasi.

Apabila terjadi perdarahan vagina di luar siklus menstruasi yang biasa, penting untuk memastikan apakah perdarahan tersebut disebabkan oleh menstruasi atau kondisi medis tertentu. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami menstruasi dua kali dalam sebulan, diantaranya:

1. Stres

Tekanan dari pekerjaan dan rutinitas sehari-hari dapat menyebabkan stres yang berdampak pada siklus menstruasi. Akibatnya, menstruasi bisa terjadi dua kali dalam sebulan atau datang lebih cepat dari biasanya.

Stres mengganggu fungsi hipotalamus, sehingga menyebabkan produksi hormon kortisol yang berlebihan. Hormon ini mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur hormon lainnya, yang pada akhirnya menyebabkan ketidakaturan dalam siklus menstruasi.

2. Kesalahan Penggunaan Alat Kontrasepsi

Penyebab menstruasi 2 kali dalam sebulan pada remaja dapat terjadi karena penggunaan alat kontrasepsi tertentu. Misalnya, pil KB yang mengandung hormon dapat mengubah siklus menstruasi dengan mencegah ovulasi.

Pil KB biasanya terdiri dari pil berisi hormon yang diminum selama tiga minggu, kemudian diikuti oleh pil plasebo tanpa hormon selama satu minggu. Kekurangan hormon akibat mengkonsumsi pil plasebo ini dapat memicu menstruasi.

Menghentikan penggunaan pil KB atau melewatkan satu atau dua pil juga dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Dalam satu bulan, menstruasi bisa terjadi lagi meskipun baru saja selesai.

3. Penurunan atau Peningkatan Berat Badan Secara Drastis

Perubahan berat badan yang signifikan, baik peningkatan maupun penurunan, dapat mengganggu siklus menstruasi. Faktor-faktor yang berkontribusi pada hal ini antara lain pola makan yang tidak seimbang, kurangnya aktivitas fisik, serta tekanan emosional atau stres.

4. Masa Pubertas

Wanita yang baru memasuki masa pubertas seringkali mengalami siklus menstruasi yang belum teratur. Terkadang, mereka bisa mengalami menstruasi dua kali dalam sebulan

namun ada juga kemungkinan siklus haidnya memanjang sehingga hanya terjadi sekali dalam dua bulan. Situasi ini umumnya berlangsung selama 1–2 tahun pertama setelah pubertas dimulai.

5. Gangguan Tiroid

Tiroid, kelenjar yang menghasilkan hormon untuk mengatur metabolisme tubuh, dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Oleh karena itu, sangat wajar jika masalah tiroid menyebabkan menstruasi menjadi tidak teratur.

Ada dua jenis gangguan kesehatan terkait tiroid: hipertiroidisme, yaitu kondisi di mana tiroid terlalu aktif, dan hipotiroidisme, yaitu kondisi dimana tiroid kurang aktif. Hipotiroidisme dapat menyebabkan menstruasi terjadi dua kali dalam sebulan, sedangkan hipertiroidisme dapat menyebabkan pendarahan menstruasi yang lebih sedikit.

6. Fase Perimenopause

Menstruasi dua kali dalam sebulan dapat disebabkan oleh kondisi perimenopause, yaitu masa transisi menuju menopause. Ini biasanya dialami oleh wanita berusia 45 tahun atau lebih.

Selama perimenopause, ovarium mengurangi produksi estrogen dan progesteron. Ketidakseimbangan hormon ini menyebabkan menstruasi menjadi tidak teratur.

7. Adanya Masalah Hormon

Frekuensi menstruasi dan jumlah darah yang dikeluarkan dipengaruhi oleh kadar hormon dalam tubuh. Siklus menstruasi yang normal biasanya berlangsung selama 28 hari.

Meskipun bisa bervariasi antara 24 hingga 38 hari. Ada juga individu yang mengalami 15 kali menstruasi dalam setahun, sehingga dalam satu bulan bisa mengalami menstruasi dua kali.

Itulah uraian terkait dengan beberapa penyebab menstruasi 2 kali dalam sebulan pada remaja. Oleh karena itu, sebaiknya segera periksa jadwal ataupun siklus menstruasi yang dialami.

 

kesehatanmenstruasiremaja