5 Cara Mengatasi Rematik Selain Dengan Obat Kimia

Penyakit rematik merupakan kondisi peradangan sendi yang bersifat kronis dan disebabkan oleh gangguan sistem kekebalan tubuh. Dalam terminologi medis, rematik dikenal sebagai Rheumatoid arthritis (RA). Bagaimana cara mengatasi rematik?

Rematik dapat menyerang hampir semua sendi, namun yang paling sering terkena adalah sendi di pergelangan tangan, jari-jari tangan, lutut, dan pergelangan kaki.

Saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan rematik secara keseluruhan. Meskipun demikian, kemajuan dalam bidang medis telah membawa pengembangan obat-obatan yang dapat membantu membatasi kerusakan pada sendi dan mengelola gejala rematik dengan lebih efektif.

Selain menggunakan obat-obatan kimia, penderita rematik juga bisa mempertimbangkan metode pengobatan alami. Pendekatan ini bertujuan untuk mengurangi rasa tidak nyaman yang disebabkan oleh rematik serta memperlambat perkembangan penyakit. Apa saja cara mengatasi rematik yang bisa dicoba?

1. Tidur yang Cukup

Tidur yang cukup merupakan kebutuhan bagi setiap orang. Terlebih lagi, hal ini sangat penting bagi mereka yang menderita rematik. Penelitian dari tahun 2018 mengungkapkan bahwa kualitas tidur yang buruk dapat mempengaruhi intensitas rasa sakit serta kemampuan bergerak pada penderita rematik.

Disarankan untuk tidur minimal 8 jam setiap malam. Jika menghadapi masalah tidur seperti insomnia atau mencurigai adanya apnea tidur, penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan diagnosis dan rencana perawatan yang tepat.

2. Pijat

Pijat, yang bisa dilakukan oleh terapis berpengalaman, anggota keluarga, atau bahkan oleh diri sendiri, dapat membantu meredakan gejala rematik.

Penelitian tahun 2013 menunjukkan bahwa setelah satu bulan, individu dengan rematik yang mendapatkan pijatan dengan tekanan sedang mengalami pengurangan rasa sakit, peningkatan kekuatan genggaman, dan peningkatan rentang gerak dibandingkan dengan mereka yang menerima pijatan dengan tekanan ringan.

Baca juga :  Apakah DBD Menular? Inilah 7 Fakta dan Mitos Seputar DBD

Jika mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan selama pijatan, penting untuk memberitahu terapis agar mereka dapat menyesuaikan teknik pijatnya.

3. Olahraga Secara Teratur

Melakukan olahraga secara rutin merupakan cara yang efektif untuk memperkuat otot dan meningkatkan fleksibilitas sendi. Penelitian tahun 2014 menunjukkan bahwa olahraga dapat membantu memperbaiki kualitas tidur dan mengurangi kelelahan pada penderita rematik.

Pilihlah jenis olahraga yang tidak memberikan beban berlebihan pada sendi, seperti berjalan cepat atau berenang. Hindari olahraga yang berisiko tinggi, karena dapat memperburuk gejala rematik.

Jika merasakan nyeri atau peradangan pada sendi saat berolahraga, istirahatlah hingga rasa sakit tersebut mereda. Jika merasa tidak yakin berolahraga sendiri, pertimbangkan untuk meminta bantuan atau berkonsultasi dengan fisioterapis.

4. Atur Pola Makan

Cara mengatasi rematik berikutnya adalah dengan mengatur pola makan. Apa yang Anda konsumsi dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan dan juga berpotensi memperbaiki kondisi medis tertentu.

Sebuah penelitian tahun 2017 menunjukkan bahwa 24 persen orang merasa bahwa pola makan mereka berdampak pada gejala rematik.

Studi juga menunjukkan bahwa diet yang tepat dapat membantu memperlambat perkembangan rematik dan mengurangi kerusakan pada sendi.

Untuk membantu mengatasi rematik, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan dan memiliki sifat anti-inflamasi.

Beberapa pilihan makanan yang direkomendasikan meliputi sayuran yang dikonsumsi dalam keadaan mentah atau sedikit dimasak, rempah-rempah seperti kunyit dan jahe, serta buah-buahan dan yogurt.

Di sisi lain, penderita rematik disarankan untuk membatasi konsumsi makanan olahan, gula, dan produk hewani, karena jenis makanan ini dapat memperburuk gejala rematik.

5. Kompres Es Atau Air Hangat

Banyak dokter merekomendasikan penggunaan terapi panas dan dingin sebagai cara untuk meredakan gejala rematik, karena kedua metode ini memberikan manfaat yang berbeda.

Baca juga :  6 Makanan Agar ASI Keluar Setelah Melahirkan, Solusi Agar Bayi Ternutrisi ASI

Terapi dingin, seperti menggunakan kompres es pada sendi yang nyeri, dapat membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan selama serangan rematik, dengan durasi aplikasi sekitar 15 menit.

Sementara itu, terapi panas berfungsi untuk melemaskan otot-otot yang tegang dan meningkatkan aliran darah ke area yang terkena, memberikan bantuan tambahan pada penderita rematik.

Nah itulah 5 cara mengatasi rematik yang dapat dicoba. Jika pengobatan rematik yang telah dilakukan tidak memperbaiki gejala atau malah memperburuknya, segeralah berkonsultasi dengan dokter dan jangan menunda.

lock" data-ad-client="ca-pub-3769951651532537" data-ad-slot="8665803941" data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true">