5 Penyebab Anak Muntah Saat Tidur, Ketahui Untuk Meminimalisir Kekhawatiran

Melihat anak yang muntah saat tidur dapat menimbulkan kekhawatiran bagi orangtua. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa yang menjadi penyebab anak muntah saat tidur.

Muntah pada anak atau bayi yang sedang tidur dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Kondisi ini bisa bersifat sementara dan akan membaik dengan sendirinya, tetapi juga bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang memerlukan perhatian.

Oleh karena itu, penting untuk tidak mengabaikan anak yang muntah pada malam hari, terutama jika kejadian ini sering berulang.

Lalu, apa sajakah kemungkinan penyebab anak mendadak muntah saat tidur? Berikut ini beberapa kemungkinan yang dapat menjadi penyebabnya.

1. Keracunan Makanan

Dalam banyak kasus, muntah pada anak saat tidur dapat disebabkan oleh reaksi tubuh terhadap makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi.

Contohnya adalah makanan yang sudah basi atau yang tidak dimasak dengan baik. Namun, mungkin sulit untuk menentukan jenis makanan yang menjadi penyebabnya.

Terlebih lagi, anak bisa jadi tidak menunjukkan gejala selama beberapa jam setelah mengkonsumsi makanan tersebut. Ketika gejala akhirnya muncul, anak dapat mengalami muntah, bahkan saat sedang tidur.

2. Batuk

Anak dapat mengalami batuk hingga muntah bahkan saat tidur. Mungkin pada siang hari hanya mengalami batuk ringan, tetapi saat malam tiba, batuk tersebut bisa menjadi lebih parah.

Kondisi ini dapat memicu refleks muntah, baik pada anak yang mengalami batuk kering maupun batuk berdahak.

Batuk kering sering kali memburuk ketika anak bernapas melalui mulut saat tidur, karena ini dapat mengakibatkan tenggorokan menjadi kering dan mengalami iritasi.

Baca juga :  5 Cara Mengobati Cacar Air Pada Anak di Rumah yang Dapat Dilakukan Orangtua

Sementara itu, batuk berdahak biasanya disebabkan oleh flu atau pilek yang disertai dengan lendir berlebih. Cairan ini bisa mengalir ke saluran pernapasan dan perut.

Jika lendir menumpuk terlalu banyak di perut, hal ini dapat menyebabkan mual yang berujung pada muntah saat anak tidur.

3. Gastroenteritis (Flu Perut)

Gastroenteritis, yang sering disebut flu perut, juga dapat menjadi penyebab anak muntah saat tidur.Ini merupakan penyakit umum dan menular yang dapat menyerang anak-anak. Masalah pencernaan ini bisa muncul bahkan saat anak tidur di malam hari.

Gejala utama dari flu perut adalah muntah, yang umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Selain muntah, anak mungkin juga mengalami demam ringan, kram perut, sakit kepala, dan diare.

Virus yang menyebabkan flu perut dapat menyebar dengan cepat, terutama di lingkungan yang padat seperti sekolah.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengingatkan anak mengenai pentingnya menjaga kebersihan untuk mencegah penyebaran virus ini.

4. Refluks Asam Lambung

Refluks asam atau GERD pada anak terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan dan tenggorokan.

Kondisi ini dapat menyebabkan iritasi di daerah tersebut dan memicu gejala seperti batuk serta muntah, terutama pada bayi dan anak-anak.

Refluks asam sering kali terjadi ketika anak tidur setelah mengonsumsi makanan tertentu yang dapat merelaksasi otot di antara lambung dan kerongkongan.

Selain itu, beberapa jenis makanan juga dapat merangsang lambung untuk memproduksi lebih banyak asam.

5. Asma

Anak-anak yang mengalami asma dapat mengalami muntah mendadak saat tidur. Hal ini disebabkan oleh peningkatan sensitivitas paru-paru dan saluran pernapasan pada malam hari.

Gejala asma, seperti batuk dan mengi, cenderung muncul dengan lebih parah di malam hari dan dapat memicu muntah, menurut informasi dari The Children’s Hospital of Philadelphia.

Baca juga :  Tips Membawa Bayi Perjalanan Jauh dengan Mobil Agar Aman dan Tetap Tenang

Jika anak juga menderita pilek atau alergi, kondisi asma dapat semakin memburuk dan mungkin memerlukan penanganan medis.

Nah itulah tadi 5 hal yang mungkin menjadi penyebab anak muntah saat tidur. Untuk pertolongan pertama, Anda dapat memberikan minum kepada anak setelah muntah. Setelah itu lebih baik anak diperiksakan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

lock" data-ad-client="ca-pub-3769951651532537" data-ad-slot="8665803941" data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true">