7 Ciri-ciri Batuk Bawaan Hamil yang Harus Diketahui Dari Trimester Awal

Gejala batuk selama kehamilan sering kali tidak dikenali dan sering dianggap sebagai batuk biasa. Padahal, terdapat beberapa faktor yang mendasari terjadinya batuk saat hamil serta beberapa keluhan khas yang menyertainya. Adapun untuk ciri-ciri batuk bawaan hamil cukup beragam.

Batuk saat hamil bisa disebabkan oleh berbagai perubahan yang terjadi selama masa ini, seperti perubahan kadar hormon, perubahan anatomi tubuh. Selain itu, juga adanya penurunan sistem kekebalan tubuh yang membuat ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi virus atau bakteri penyebab batuk.

Meskipun terlihat mirip dengan batuk biasa, batuk yang dialami selama kehamilan memiliki tanda-tanda khusus yang disertai oleh keluhan lainnya. Berikut adalah beberapa ciri batuk yang umum terjadi pada ibu hamil dan penting untuk diketahui:

1. Batuk Kering

Kekebalan tubuh ibu hamil cenderung menurun, sehingga membuat mereka rentan terhadap infeksi, batuk, dan reaksi alergi. Gejala batuk kering sering kali terjadi pada wanita hamil.

Gejala batuk kering pada ibu hamil sering kali terjadi karena penurunan sistem kekebalan tubuh yang merupakan respons alami terhadap kehamilan. Selain itu, peningkatan kadar estrogen dapat memicu alergi yang menghasilkan batuk kering, terutama pada trimester pertama kehamilan.

2. Batuk Disertai Mual

Batuk dengan gejala mual adalah salah satu ciri-ciri batuk bawaan hamil. Ketika terjadi pada awal trimester pertama kehamilan, batuk bisa disebabkan oleh peningkatan hormon kehamilan. Pada masa ini, calon ibu umumnya mengalami mual yang kuat yang kemudian berkurang seiring berjalannya kehamilan.

3. Tenggorokan Terasa Sakit

Selama kehamilan, sakit tenggorokan dan batuk sering kali terjadi sebagai akibat dari penurunan daya tahan tubuh. Kondisi ini dapat disebabkan oleh ekstra beban pada sistem kekebalan tubuh yang sedang berusaha melindungi ibu dan bayi.

Penting untuk menjaga asupan makanan bergizi yang kaya akan vitamin agar sistem kekebalan tubuh tetap optimal. Kurangnya nutrisi dapat mengakibatkan penurunan kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi dan alergi pada ibu hamil, termasuk batuk dan sakit tenggorokan.

4. Napas Terasa Sesak

Sesak napas dan batuk dapat menjadi gejala yang umum pada kehamilan. Sistem kekebalan tubuh yang berubah selama masa kehamilan dapat meningkatkan risiko infeksi pernapasan seperti pilek, batuk, dan bronkitis. Menurut studi, bronkitis dapat menyebabkan 7 persen dari semua kasus batuk pada wanita hamil.

5. Batuk Disertai Maag

Gejala batuk pada wanita hamil sering kali menyertai masalah pencernaan seperti maag. Hal ini dapat terjadi karena tekanan tambahan pada perut selama kehamilan atau perubahan dalam aktivitas fisik dan pola makan yang tidak tepat.

Menurut penelitian, sekitar dua pertiga wanita hamil mengalami gangguan pencernaan dan refluks asam yang juga menyebabkan batuk. Kondisi ini merupakan penyebab utama batuk pada kehamilan, berperan hingga 77 persen kasus.

6. Batuk yang Disebabkan Oleh Rhinitis

Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa ketidakseimbangan hormon dan gangguan sistem kekebalan tubuh menjadi penyebab utama rhinitis pada kehamilan. Sekitar 30 persen wanita hamil mengalami batuk akibat alergi rhinitis.

7. Hidung Tersumbat

Hidung tersumbat dapat menjadi gejala yang muncul bersama batuk pada ibu hamil. Kondisi ini terjadi ketika jaringan dalam hidung mengalami gangguan, yang bisa dipicu oleh infeksi, alergi, atau iritasi dari polusi udara atau asap rokok.

Itulah uraian terkait dengan ciri-ciri batuk bawaan hamil yang bisa diketahui. Tentunya dengan mengetahui berbagai ciri batuk bawaan hamil ini, sebagai ibu hamil akan lebih waspada jika mengalami batuk yang sedemikian rupa.

batukhamilwanita