Penyebab Laptop Delay Saat Digunakan, Pahami Agar Jauh Dari Kata Lemot

Mungkin pengguna pernah mengalami laptop yang delay ketika digunakan untuk bekerja ataupun dalam kepentingan lainnya. Laptop delay adalah suatu kondisi dimana laptop akan terasa lemot sekali ketika melakukan aktivitasnya. Sehingga banyak yang mencari tahu penyebab laptop delay saat digunakan.

Laptop yang delay memang menimbulkan frustasi dan menjengkelkan. Oleh karena itu pada uraian ini akan membahas mengenai beberapa penyebab laptop delay saat digunakan. Bagi yang penasaran maka dibawah ini penyebabnya:

1. Terlalu Banyak Program Startup

Penyebab laptop delay saat digunakan yang pertama adalah terlalu banyak program startup. Hal ini terjadi secara default kecuali pengguna mengambil langkah khusus untuk menonaktifkannya.

Beberapa program ini mungkin memang penting, seperti perangkat lunak keamanan yang perlu aktif untuk melindungi komputer pengguna dari ancaman saat pertama kali terhubung ke internet. Namun, sebagian besar program lainnya sebenarnya tidak perlu langsung dibuka setelah komputer dinyalakan.

2. Jeda Waktu dari Reboot Satu ke Reboot Berikutnya

Mematikan atau melakukan reboot pada komputer pengguna bukan hanya sekedar langkah untuk memulai ulang sistem, tetapi juga memiliki manfaat penting lainnya, seperti membersihkan cache memori. Cache memori adalah tempat sementara di mana data yang sering digunakan disimpan agar dapat diakses lebih cepat oleh sistem.

Seiring waktu, cache ini bisa penuh dan malah memperlambat kinerja komputer, terutama jika pengguna tidak pernah mematikan atau me-reboot perangkat pengguna selama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu. Dengan melakukan reboot, pengguna memberikan kesempatan bagi komputer untuk menghapus cache ini, merefresh sistem, dan kembali ke kondisi yang lebih optimal.

Baca juga :  Cara Mengatasi Layar Laptop Bergerak Sendiri Agar Normal Kembali

Setelah beberapa hari sejak terakhir kali pengguna mematikan komputer, pengguna mungkin mulai merasakan penurunan responsivitas atau kecepatan. Jika ini terjadi, cobalah untuk melakukan reboot sederhana. Bahkan, jika memungkinkan, pengguna dapat menjadwalkan reboot rutin untuk menjaga komputer tetap dalam kondisi prima.

3. Terlalu Banyak Program di Latar Belakang

Selain program yang aktif saat startup, ada juga program yang terus berjalan di latar belakang selama komputer digunakan. Program-program ini mungkin tidak terlihat, tetapi mereka tetap mengkonsumsi daya pemrosesan, memori, dan sumber daya lainnya.

Contoh program semacam ini termasuk layanan pembaruan otomatis, sinkronisasi cloud, atau aplikasi chatting yang tetap aktif meskipun tidak digunakan. Seringkali, pengguna mungkin tidak menyadari seberapa besar dampak dari program-program ini terhadap kinerja komputer pengguna.

4. Memori Tidak Cukup

Memory (RAM) adalah salah satu komponen kunci yang menentukan seberapa cepat dan responsif komputer pengguna. Tergantung pada usia komputer dan cara pengguna menggunakannya, jumlah memori yang tersedia mungkin tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan pengguna.

Seiring waktu, perangkat lunak dan aplikasi yang pengguna gunakan cenderung menjadi lebih kompleks dan membutuhkan lebih banyak memori untuk berjalan dengan lancar. Jika komputer pengguna mulai terasa lambat, sering hang, atau kesulitan menjalankan beberapa aplikasi sekaligus, ini bisa menjadi tanda bahwa pengguna perlu mempertimbangkan untuk menambah memori

5. Prosesor Terlalu Panas

Ketika prosesor menjalankan tugas-tugas normalnya, wajar jika suhunya meningkat. Itulah mengapa komputer pengguna dilengkapi dengan kipas, yang berfungsi untuk menjaga prosesor tetap dingin. Namun, jika suhu prosesor terlalu tinggi, ada baiknya memeriksa kipas komputer pengguna.

Pastikan kipas tidak terhalang oleh apapun, bersih dari debu, dan masih berfungsi dengan optimal. Kipas yang kotor atau rusak dapat menyebabkan prosesor kepanasan, yang pada akhirnya dapat memperlambat kinerja komputer pengguna.

Baca juga :  Cara Membuat Link WA di Bitly, Agar Mudah Diakses Orang Lain

6. Hard Disk Terfragmentasi

Ketika file disimpan di harddisk, terutama jika ruang pada disk sudah terbatas, file baru tersebut mungkin akan terfragmentasi. Artinya, bagian-bagian dari file tersebut tersimpan di berbagai lokasi berbeda di hard disk.

Ketika pengguna membuka file yang terfragmentasi, prosesor (CPU) harus mengumpulkan semua bagian file dari berbagai tempat di hard disk, yang bisa memakan waktu lebih lama. Jika pengguna menyadari bahwa membuka file menjadi lebih lambat dari biasanya, defragmentasi hard disk dapat membantu menyatukan kembali potongan-potongan file tersebut sehingga aksesnya menjadi lebih cepat.

Demikianlah penjelasan mengenai penyebab laptop delay saat digunakan. Pada penjelasan di atas tadi terdapat enam pemicu yang menyebabkan laptop menjadi delay ketika digunakan.

lock" data-ad-client="ca-pub-3769951651532537" data-ad-slot="8665803941" data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true">