4 Ciri-Ciri Alergi Makanan dan Cara Mengatasinya yang Harus Diketahui

Ciri-ciri alergi makanan bervariasi dan cara mengatasinya juga beragam. Biasanya, alergi makanan muncul dalam waktu singkat setelah mengonsumsi jenis makanan tertentu seperti kacang-kacangan, makanan laut, telur, atau susu.

Seperti yang telah diketahui bahwa alergi terjadi saat sistem kekebalan tubuh merespons terhadap zat asing, seperti serbuk sari, debu, hewan peliharaan, atau jenis makanan tertentu. Respons ini melibatkan produksi antibodi oleh sistem kekebalan tubuh.

Ketika tubuh kembali terpapar alergen tersebut, antibodi merespons dengan melepaskan histamin. Histamin adalah senyawa yang dihasilkan oleh sel darah putih pada saat terjadinya reaksi alergi.

Alergi makanan terjadi saat sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap makanan tertentu. Gejala biasanya timbul dalam beberapa menit sampai 2 jam setelah mengonsumsi makanan yang memicu alergi.

Gejala alergi dapat bervariasi antara individu satu dan lainnya, dari ringan hingga mengancam jiwa. Penting untuk mengenali ciri-ciri alergi makanan guna mendapatkan penanganan yang tepat waktu.

Untuk itu, dalam penjelasan kali ini akan diberikan uraian terkait dengan berbagai ciri yang ditimbulkan ketika terjadi reaksi alergi terhadap makanan. Selain itu, juga akan diberikan uraian pula terkait dengan cara mengatasinya.

1. Pembengkakan Sekitar Bibir dan Kelopak Mata

Alergi makanan juga dapat menyebabkan pembengkakan pada bibir dan kelopak mata, yang dikenal sebagai angioedema akut. Gejala alergi makanan ini biasanya muncul dalam beberapa menit hingga 1–2 jam setelah mengonsumsi makanan pemicu alergi.

Untuk mengurangi pembengkakan akibat alergi makanan, dapat dilakukan perawatan di rumah seperti mengompres bagian yang bengkak dengan es batu atau mandi air dingin. Dokter juga mungkin akan meresepkan antihistamin atau steroid.

Baca juga :  5 Cara Merawat Hidung Agar Sistem Pernapasan Tidak Terhambat

Biasanya, angioedema akan membaik dalam 1–2 hari. Namun, jika pembengkakan mempengaruhi sistem pernapasan dan menyebabkan sesak napas, kondisi ini dapat berpotensi fatal. Jika mengalami sesak napas, segera cari pertolongan medis di rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.

2. Pusing

Ciri-ciri alergi makanan yang selanjutnya ini bisa dirasakan oleh seseorang dan sering dianggap remeh. Gejala seperti pusing dan sakit kepala adalah tanda-tanda dari reaksi alergi makanan yang muncul sesaat setelah mengonsumsi makanan yang memicu alergi.

Penanganan medis untuk mengatasi kondisi ini umumnya disesuaikan dengan penyebab spesifiknya. Untuk mengurangi gejala pusing, penggunaan obat antihistamin dapat membantu.

3. Urtikaria atau Biduran

Ciri-ciri alergi makanan yang pertama adalah biduran, yang terjadi ketika tubuh bereaksi terhadap makanan tertentu seperti ikan atau kerang. Gejala ini ditandai dengan munculnya benjolan merah atau bercak di kulit, yang bisa berukuran bervariasi dan kadang-kadang muncul berkelompok.

Biasanya disertai dengan rasa gatal, dan terkadang diikuti sensasi terbakar atau perih di kulit. Umumnya, gejala biduran akan mereda dalam waktu 24 jam atau beberapa hari.

Perawatan di rumah dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan, seperti mandi air dingin, kompres dingin, dan memakai pakaian longgar untuk mengurangi rasa gatal. Penggunaan krim hidrokortison atau antihistamin juga bisa membantu meredakan gatal dan bengkak yang disebabkan oleh biduran.

4. Gangguan Pencernaan

Gejala alergi makanan dapat mencakup masalah pencernaan seperti perut sakit, mual, muntah, dan diare. Untuk mengurangi ketidaknyamanan perut akibat alergi makanan, beberapa langkah dapat diambil, seperti menggunakan kompres hangat di perut atau mengambil obat-obatan herbal seperti teh jahe atau teh chamomile.

Itulah uraian terkait dengan beberapa ciri-ciri alergi makanan yang harus diketahui. Selain itu, dalam penjelasan ini juga telah diberikan pula uraian terkait dengan cara mengatasinya.

Baca juga :  7 Tips Diet Pemula yang Mudah Diterapkan dan Dijamin Berhasil