5 Ciri-Ciri Diabetes Kering Pada Wanita, yang Harus Dikenali

Diabetes kering, juga dikenal sebagai diabetes tipe 2, adalah kondisi kronis yang semakin banyak dialami oleh masyarakat modern. Berbeda dengan diabetes basah yang sering ditandai dengan luka sulit sembuh, diabetes kering lebih sulit dikenali karena gejalanya yang tidak selalu tampak jelas. Mengenali ciri-ciri diabetes kering sejak dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.

Banyak yang belum paham mengenai ciri-ciri diabetes kering ini. Penyakit diabetes ini menyerang siapa saja, tua muda pria wanita bahkan anak anak sampai orang dewasa. Oleh karena itu berikut akan dibahas secara detail mengenai ciri-ciri diabetes kering.

1. Infeksi Jamur Pada Vagina

Salah satu ciri-ciri diabetes kering pada wanita adalah infeksi jamur di area vagina. Kondisi ini sering dialami oleh wanita dengan kadar gula darah tinggi. CDC menyebutkan bahwa wanita dengan diabetes berisiko lebih tinggi terkena infeksi jamur pada vagina.

Infeksi ini tidak hanya dipicu oleh tingginya gula darah, tetapi juga oleh sirkulasi darah yang buruk. Gejala yang biasa muncul meliputi gatal atau nyeri di vagina, keputihan yang berlebihan, dan rasa sakit saat berhubungan seksual. Semakin tinggi kadar gula darah, semakin parah infeksi jamur yang bisa terjadi.

2. Infeksi Saluran Kemih

Selain infeksi jamur, wanita dengan diabetes juga rentan terhadap infeksi saluran kemih (ISK) akibat tingginya kadar gula darah. Infeksi ini terjadi karena bakteri yang masuk ke saluran kemih. Menurut CDC, sekitar 50% wanita mengalami ISK, dan risiko ini lebih tinggi pada wanita dengan diabetes.

Baca juga :  4 Ciri-Ciri Alergi Makanan dan Cara Mengatasinya yang Harus Diketahui

Wanita dengan kondisi ini sering kali tidak bisa mengosongkan saluran kemih sepenuhnya, yang memungkinkan bakteri berkembang biak. Gejala ISK termasuk nyeri saat buang air kecil, sensasi terbakar di saluran kemih, serta urin yang keruh atau berdarah.

3. Perubahan Kadar Gula Darah Selama Siklus Menstruasi

Perubahan hormon sebelum dan saat menstruasi juga dapat mempengaruhi kestabilan kadar gula darah pada wanita dengan diabetes kering. Biasanya, kadar gula darah cenderung naik dua minggu sebelum menstruasi dimulai.

Wanita yang sering mengalami food craving saat menstruasi mungkin akan lebih sulit mengontrol kadar gula darah mereka. Seiring waktu, pola fluktuasi kadar gula darah ini akan menjadi lebih jelas dan mungkin berbeda di setiap siklus menstruasi.

4. Menurunnya Hasrat untuk Berhubungan Seks

Salah satu ciri diabetes kering pada wanita adalah penurunan gairah seksual. Beberapa wanita mengalami kesulitan menikmati hubungan intim karena masalah kekeringan dan nyeri pada vagina. Selain diabetes, faktor lain seperti gangguan saraf, sirkulasi darah yang buruk, dan perubahan hormon juga dapat menyebabkan kekeringan pada vagina.

5. Obesitas

Ciri lain dari diabetes kering pada wanita adalah obesitas. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Epidemiology, obesitas dikaitkan dengan penurunan jumlah reseptor insulin dan resistensi insulin, yang menghambat penurunan berat badan. Oleh karena itu, obesitas sering berhubungan dengan diabetes.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa wanita dengan berat badan lebih dari 70 kg memiliki risiko 24 kali lipat lebih tinggi untuk terkena diabetes dibandingkan wanita dengan berat badan di bawah 55 kg. Selain itu, wanita dengan indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 22 kg/m² juga berisiko lebih tinggi terkena diabetes.

Baca juga :  pasien corona di indonesia : update terbaru hari ini

Itulah tadi di atas mengenai ciri-ciri diabetes kering. Pada pembahasan diatas tadi terdapat lima ciri ciri yang harus dipahami dan diperhatikan. Jika mengalami ciri ciri seperti di atas harus segera diatasi dan jangan sampai lengah.

lock" data-ad-client="ca-pub-3769951651532537" data-ad-slot="8665803941" data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true">