7 Penyebab Obesitas, yang Harus Diwaspadai Sejak Dini

Obesitas telah menjadi masalah kesehatan global yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Penyebab obesitas ini sangat kompleks dan melibatkan berbagai faktor, mulai dari gaya hidup hingga faktor genetik.

Penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik merupakan penyebab utama obesitas. Selain itu, faktor-faktor psikologis juga dapat berperan dalam perkembangan obesitas. Untuk lebih jelasnya maka bisa simak dibawah ini mengenai penyebab obesitas.

1. Kurangnya Aktivitas Fisik

Penyebab obesitas adalah kurangnya aktivitas fisik. Kurangnya aktivitas fisik merupakan salah satu faktor utama dalam timbulnya obesitas. Gaya hidup modern seringkali mengarah pada kekurangan gerakan fisik yang cukup.

Aktivitas fisik membakar kalori dan membantu menjaga keseimbangan energi dalam tubuh. Ketika seseorang tidak aktif secara fisik, kalori yang dikonsumsi dari makanan tidak terbakar dengan optimal, menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh.

Misalnya, dengan semakin meningkatnya penggunaan teknologi dan pekerjaan yang dominan di depan komputer, banyak orang menghabiskan lebih sedikit waktu untuk bergerak secara aktif.

2. Perilaku Makan yang Tidak Sehat

Perilaku makan yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan kalori namun rendah serat, serta makan dalam porsi besar secara teratur, merupakan penyebab umum obesitas.

Pola makan yang tidak seimbang dapat menyebabkan peningkatan asupan kalori dan lemak yang berlebihan. Misalnya, makanan cepat saji dan makanan olahan sering kali kaya akan lemak jenuh dan gula tambahan, yang dapat meningkatkan risiko obesitas jika dikonsumsi secara berlebihan.

Baca juga :  Jangan Salah Pilih! Ini 6 Camilan Sehat Bagi Penderita Diabetes

3. Tidak Mendapatkan Tidur yang Cukup dan Berkualitas

Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, termasuk dalam pengaturan berat badan. Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh, seperti leptin dan ghrelin, yang mengatur nafsu makan dan metabolisme energi.

Akibatnya, seseorang yang kurang tidur cenderung merasa lapar dan mencari makanan berkalori tinggi sebagai sumber energi tambahan, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan.

4. Stres dalam Jumlah Tinggi

Stres yang berkepanjangan dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental seseorang, termasuk berpotensi menyebabkan peningkatan berat badan. Ketika seseorang mengalami stres, tubuh dapat merespons dengan meningkatkan produksi hormon kortisol.

Kortisol dapat meningkatkan nafsu makan, terutama untuk makanan yang kaya lemak dan gula, serta mempengaruhi penimbunan lemak di area perut. Selain itu, stres juga dapat mempengaruhi perilaku makan, seperti makan berlebihan atau makan emosional, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan.

5. Kondisi Kesehatan

Beberapa kondisi kesehatan tertentu dapat berkontribusi pada perkembangan obesitas. Misalnya, sindrom metabolik, hipotiroidisme, sindrom ovarium polikistik (PCOS), dan gangguan hormonal lainnya dapat mempengaruhi berat badan seseorang.

Selain itu, beberapa kondisi medis lainnya, seperti osteoarthritis atau gangguan pernapasan seperti sleep apnea, juga dapat membatasi kemampuan seseorang untuk bergerak secara aktif, yang pada gilirannya dapat menyebabkan peningkatan berat badan.

6. Genetika

Faktor genetik juga memainkan peran penting dalam perkembangan obesitas. Studi menunjukkan bahwa ada kecenderungan genetik dalam menentukan kecenderungan seseorang untuk mengalami obesitas.

Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi tersebut. Namun demikian, genetika tidaklah satu-satunya faktor penentu, dan lingkungan serta gaya hidup juga memainkan peran yang signifikan dalam perkembangan obesitas.

Baca juga :  6 Makanan Agar ASI Keluar Setelah Melahirkan, Solusi Agar Bayi Ternutrisi ASI

7. Obat

Beberapa obat, seperti obat-obatan hormonal, antidepresan, obat antipsikotik, dan obat-obatan tertentu lainnya, memiliki efek samping yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan sebagai salah satu dampaknya.

Misalnya, beberapa obat dapat mengganggu metabolisme tubuh atau meningkatkan nafsu makan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Orang yang mengonsumsi obat-obatan tersebut harus berkonsultasi dengan dokter mereka tentang risiko dan manfaatnya serta upaya-upaya untuk mengelola berat badan.

Itulah penjelasan mengenai penyebab obesitas. Seperti yang sudah dijelaskan di atas tadi terdapat tujuh penyebab yang membuat seseorang terkena kegemukan atau obesitas. Untuk itu maka tetaplah menerapkan hidup sehat dan rutin berolahraga supaya berat badan tetap ideal.

lock" data-ad-client="ca-pub-3769951651532537" data-ad-slot="8665803941" data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true">